Masoud Pezeshkian sebagai presiden Iran mengatakan bahwa negaranya tidak mungkin membuat senjata nuklir dari pidato yang disampaikan dalam Sidang Umum PBB ke-80 NEw York, AS di Rabu pada waktu setempatsehingga bisa dinyatakan bahwa kepada majelis Irak tidak pernah ada niat untuk membuat senjata nuklir ucap Presiden Pezeshkian kepada Majelis Umum PBB yang dikutip oleh pop77 pada awal tahun ini.
Iran mendapatkan serangan militer dari israel dan AS yang memiliki fasilitas nuklir dan dituding melanggar perjanjian nuklir 2015 sehingga mendapatkan sanksi dari negara eropa dan pihak negara lain yang menganggu perdamaian dan stabilitas pada kawasan tersebut seperti Israel. Sehingga Iran menegaskan bahwa negaranya tidak membuat senjata nuklir dengan perujukan pada dekrit Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Inggris, Prancis dan Jerman sudah membuat perjanjian terhadap nuklir 2015 dan menerapkan kembali sanksi tersebut berdasarkan kesepakatan dan negosiasi oleh Amerika Serikat dan dibatalkan oleh Presiden AS Donald Trump sehingga Sanksi tersebut mulai diterapkan kembali pada sabtu mendatang dengan kesepatan untuk melanjutkan perundingan yang mengatakan bahwa kurangnya kerja sama Iran dengan Trump dari kesepatakan nuklir.